Jodoh, Rejeki, Pati wes Ginaris ( Pangeling - eling )

Jodoh, Rejeki, Pati wes Ginaris ( Pangeling - eling )

Jodoh, Rejeki, Pati wes Ginaris sebagai prinsip hidup yang perlu di ketahui. Sebuah Kata bijak Jawa yang memiliki nilai yang luar biasa dalam perjalanan hidup. Jika di artikan Jodoh,rejeki dan kematian manusia sudah di gariskan Tuhan. Ini Hanya sebagai pengeling - eling atau pengingat saja serta sebagai motivas dalam hidup dan bukan bermaksud mengurui karena Saya yakin sobat memiliki banyak pengalaman seputar makna kata yang saat ini ada.

Jika di artikan lebih luas lagi bahwasanya manusia hidup sudah di tentukan untuk 3 hal mendasar di atas. Sebaiknya dalam hidup kita berjalan sesuai aturan alur yang ada. Bukan berarti kita hanya sekedar menunggu saja, Tapi dalam kontek ini kita harus berusaha sesuai kemampuan dan yang terpenting tidak neko-neko.




Dalam menyingkapi tentang Jodoh, Setiap manusia sudah di takdirkan memiliki jodoh masing-masing. Terkadang ini memang tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Nah itulah memang garis yang sudah di berikan, kita harus menyingkapi dengan positif mungkin Tuhan memiliki rencana lebih baik di kemudian hari terkait jodoh yang sudah di berikan.

Demikian juga tentang waktu yang di gariskan, Ada yang lebih cepat mendapatkan atau sebaliknya dalam menyingkapi dengan sederhana saja. Bagi yang cepat mendapatkan jodoh mungkin dia sudah mampu menjalani hidup bersama pasangan hidupnya. Nah bagi yang belum mendapatkan ya bersabar, Mungkin ada beberapa segi yang dimiliki saat ini memang belum siap. Jadi tenang saja pasti ada jodohnya kok..hehe..

Nah ngomong-ngomong soal rejeki atau rezeki, Di dunia ini siapa sih yang tidak suka dengan harta melimpah? Mungkin Hanya sebagian kecil yang tidak menyukai, karena memang dia memiliki prinsip kepercayaan khusus. Namun Rejeki ini sudah di takdirkan bagi manusia dengan jumlah yang berbeda-beda. Sebaiknya kita berjalan sesuai aturan saja jangan neko-neko, Karena semua yang diberikan tuhan di akhir nanti pasti ada konsekuensinya.

Misalkan sebagai contoh kita memiliki rejeki dari keahlian khusus dan lalu kita harus bekerja sebagai buruh yang sangat beda jauh basicnya, Nah jangan malu dan berpikir ribet. berpikir saja ini lho rejeki yang di berikan..

Nah kalopun tidak menjadi buruh ya itu sudah di gariskan, Mungkin rejeki kita bukan dari basic itu. Jadi rejeki itu mungkin datang tidak di sangka-sangka. kalo memang rejeki bukan dari sana ya tidak akan sampai. paham to...?

Nah bicara yang satu ini semua orang pasti akan mengalaminya. Yaitu Pati atau Meninggal dunia. Sebagai Pangeling-eling, Ini merupakan bagian dari Hal yang kita lakukan nanti pasti ada konsekuensinya apapun itu.

Datangnya pati (kematian) tidak bisa di sangka-sangka yang pasti sudah di atur hanya kita yang tidak akan pernah tau. Bisa di ibaratkan apalah arti menjadi sebujur bangkai. Tidak ada gunanya serta terputus masalah duniawi baik hubungan, harta benda, pangkat, kecantikan.

Dari Ulasan di atas bisa di ambil satu kesimpulan bahwasanya Hidup tidak harus sesuai dengan apa yang kita harapkan, Toh ada sebagian ada yang sesuai dengan harapkan, Sebagai sarana menjalani hidup dengan lebih baik, Menjauhkan sikap adigang adigung, aji mumpung, Yang terpenting menjalin silahturahmi yang baik bagi sesama manusia tanpa membedakan. Yang mana nantinya akan kembali pada sang koliq sebagai pertanggung jawaban atas semua yang di lakukan.

Nah demikian ulasan Pangeling- eling ini semoga bermanfaat, meskipun yang saya sendiri lakukan hingga saat ini belum tentu benar. Paling tidak bisa saling mengingatkan. agar di kemudian hari bisa menjalani hidup yang lebih berguna lagi. Sekian dulu Jangan lupa selalu berbagi agar ilmu yang kita miliki lebih bermanfaat di kemudian hari. Terima kasih sudah berkunjung.









0 Response to "Jodoh, Rejeki, Pati wes Ginaris ( Pangeling - eling )"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel