Pengertian dan Adab hutang piutang

Dalam menjalani Hidup seperti sekarang ini sebagian orang tidak luput dari masalah Utang Piutang. Dalam hal ini bukan hanya berupa uang atau bisa berupa barang. karena hal tersebut menjadi pelengkap dalam menjalani hidup baik beragama maupun bermasyarakat.

Oke ulasan kali ini hanya sekedar sebuah ulasan atau pangeling-eling dan bukan untuk menggurui, Untuk tujuan saya dalam hal ini untuk bersama belajar bagaimana seharusnya jika kita menghadapi dan menyingkapi permasalahan terkait Hutang piutang dan penyelesaian secara benar.

Pengertian dan Adab hutang piutang

- Pengertian Hutang Piutang

Hutang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu uang yang dipinjamkan dari orang lain. Sedangkan piutang mempunyai arti uang yang dipinjamkan (dapat ditagih dari orang lain).

Pengertian hutang piutang sama dengan perjanjian pinjam meminjam yang dijumpai dalam ketentuan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1754 yang berbunyi: “pinjam meminjam adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah barang-barang tertentu dan habis karena pemakaian, dengan syarat bahwa yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam keadaan yang sama pula".

Hutang piutang secara etimologis (lughat) berasal dari kat ( قرض) qaradha) yang sinonimnya adalah kata (قطع) qatha’a) . Menurut sebagian pendapat, ‘ariyah berasal dari kata (ُرُاوَعَؐ الت ) yang sama artinya dengan saling menukar atau mengganti, yakni dalam tradisi pinjam meminjam.

BENARKAH HUTANG BISA MENGHANGUSKAN PAHALA AMAL IBADAH?

Siapa pun umumnya mempunyai permasalahan ekonomi keluarga. Ada yang bisa mengatasinya dengan baik tanpa membebani orang lain. Tapi banyak juga yang mencari solusinya dengan berhutang pada yang lebih mampu. Bahkan tidak jarang mengambil kredit ke Bank, dan ini bentuk hutang piutang yang lazim dilakukan. Tapi bagaimanakah adabnya? Karena terkadang mungkin ada yang meremehkan hal ini.

Jangan remehkan soal hutang piutang. Bila benar2 sudah punya kemampuan jangan ditunda-tunda lagi untuk membayarnya dan Jika memang benar2 belum mampu ya Jangan Lupa Untuk memberi tahu kepada yang bersangkutan.

- Adab Hutang Piutang

Menurut beberapa media yang pernah saya baca Dalam Islam, hutang diperbolehkan, namun ada adabnya. Ada beberapa adab utang piutang dalam Islam, yaitu :

1 - Jangan pernah lupa mencatat utang piutang

2 - Jangan pernah berniat tidak melunasi utang

3 - Punya rasa takut jika tidak bayar utang, karena alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.

4 - Jangan merasa tenang kalau masih punya utang.

5 - Jangan pernah menunda membayar utang

6 - Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

7 - Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

8 - Jangan pernah meremehkan utang meskipun sedikit.

Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

9 - Jangan pernah berjanji jika tidak mampu memenuhinya.

10 - Jangan pernah lupa doakan orang yang telah memberi utang.

baca : Motivasi Jawa penyejuk jiwa

Nah dengan membaca ulasan Pengertian dan Adab hutang piutang di atas semoga kita bisa melakukan penyelesaian dengan benar atau bahkan bisa terbebas dari masalah utang piutang tersebut. Jangan lupa untuk selalu berbagi agar ilmu yang kita miliki bisa lebih berguna di kemudian hari.

Share this post